Jumat, 28 Februari 2014

Sejarah Broadcasting Di Indonesia

Sejarah sistem penyiaran di media televisi di Indonesia pada awalnya dimulai pada tanggal 17 Agustus 1962. Pada saat itu, Stasiun Televisi yang pertama kali berdiri adalah stasiun televisi Republik Indonesia (TVRI) dan untuk pertama kalinya pula beroperasi. Dengan pemancar berkekuatan 100 watt, siaran pertama kali dilakukan untuk menyiarkan peringatan ulang tahun ke 17 proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia dari halaman Istana Merdeka Jakarta. Pada awalnya TVRI adalah proyek khusus untuk menyukseskan penyelenggaraan Asian Games ke 4 di Jakarta. Siaran TVRI sehubungan dengan Asian Games yang dikoordinir oleh Organizing Comitte Asian Games IV yang dibentuk khusus untuk event olah raga tersebut, dan di bawah naungan oleh Biro Radio dan Televisi Departemen Penerangan. Mulai 12 November 1962 TVRI mengudara secara reguler setiap harinya. Pada tanggal 1 Maret 1963 TVRI mulai menayangkan iklan seiring dengan ditetapkannya TVRI sebagai televisi berbadan hukum yayasan yang melalui Keputusan Presiden RI nomor 215 tahun 1963. Namun pada tahun 1981 dengan berbagai alasan politis TVRI tidak lagi diijinkan untuk menayangkan iklan.
Mulai tahun 1988 Pemerintah Indonesia akhirnya memberikan izin untuk stasiun televisi swasta untuk beroperasi di Indonesia, dengan adanya keputusan tersebut sudah banyak stasiun televisi yang mulai berdiri untuk melakukan penyiaran di Indonesia., antara lain stasiun televisi RCTI yang berdiri pada tahun 1988, lalu di ikuti stasius televisi SCTV yang berdiri pada tahun 1989, dan di susul oleh stasiun televisi TPI, ANTV dan INDOSIAR pada tahun 1990-1995 dan yang lainnya.


Kamis, 27 Februari 2014

Buatlah Bisnis Bersistem

Jatuh bangunnya sebuah usaha di dalam menjalankan sebuah bisnis merupakan hal yang wajar bahkan menjadi hal yang sudah biasa di kalangan pembisnis. Namun Anda janganlah berputus asa dan patah semangat dalam menjalankan ataupun mendirikan usaha Anda. Ada beberapa hal mendasar yang dapat menjadikan sebuah usaha yang dijalani menjadi jatuh bangun seperti itu.
Pertama, ingin melakukan semua hal sendirian. Dalam menjalankan bisnis kecil, semua orang harus melakukan tugas sesuai dengan keahliannya. Pada awalnya Anda memang dapat dan boleh melakukan semuanya sendirian, namu apabila Anda sudah mulai kerepotan, jangan lah sungkan untuk mencari bantuan ke orang lain, ataupun Anda dapat mengrekrut karyawan yang sesuai untuk membantu pekerjaan yang Anda lakukan. Janganlah takut untuk mencari bantuan diluar. Karena seorang pembisnis pada awalnya tidaklah mungkin dapat melakukan semua hal sendirian, pasti Anda akan membutuhkan seseorang yang memang mengerti di bidangnya.
Kedua, beranggapan produk Anda dapat terjual dan laris dengan sendirinya. Karena sebaik apapun produk tersebut, tidak akan terjual tanpa adanya orang yang tau tentang produk tersebut, pasti Anda akan membutuhkan orang lain untuk mempromosikan ataupun untuk memasarkan produk tersebut ke konsumen atau pasar. Jadi bangunlah sebuah basis pelanggan yang mengerti bisnis yang Anda jalani.
Biasanya promosi yang paling bagus dan murah adalah promosi dari mulut ke mulut, di zaman modern ini cara terbaik untuk mempromosikan suatu produk dapat dilakukan melalui media sosial, contohnya Anda bisa mempromosikan produk Anda lewat facebook ataupun twitter. Sering-seringlah mempromosikan produk Anda melalui media sosial dan komunitas. Namun kalau perusahaan Anda mempunyai budget yang cukup, tidak ada salahnya Anda berpromosi lewat media iklan ataupun media lainnya.
Ketiga, tidak mengerti cara menyusun laporan keuangan, tidak jarang kebanyakan pembisnis pemula masih kerepotan dalam menyusun laporan keuangan. Dalam dunia bisnis tidak cukup hanya mengerti akan dunia bisnisnya saja, namun seorang pengusaha juga harus mengerti bagaimana cara menyusun pembukuan laporan keuangan dari usaha yang Anda jalani tersebut. Selain itu seorang pengusaha juga harus dapat mengerti kondisi kesehatan finansial perusahaannya. Karena dalam menjalankan ataupun membangun sebuah usaha sangatlah diperlukan sebuah pembukuan laporan keuangan, agar arus budget usaha Anda dapat terpantau dengan jelas dan lebih ter arah.
Keempat, menyepelekan hal kecil yang dapat menguntungkan usaha Anda, ketika sebuah bisnis tidak berjalan dengan baik, biasanya sebuah pengusaha akan langsung membuat produk baru yang bertujuan untuk menggenjot penjualan mereka, karena hal ini dapat menambah omzet penjualan yang mulai lesu. Namun hal tersebut tidaklah akan bertahan lama, karena bisnis yang baik adalah bisnis yang fokus ke satu atau beberapa jenis produk saja. Jadi, ada baiknya untuk tidak terburu-buru mencari ataupun menciptakan produk baru sebelum produk lama Anda dapat berkembang hingga sempurna.
Jadi buatlah bisnis Anda bersistem. Dalam sistem bisnis tidaklah haru rumit, cukup dengan mengkoordinir tugas-tugas dengan jelas, dan selain itu informasikan lah produk Anda dengan konsisten dan seragam, selain itu pengaturan kerja yang jelas dan transparan juga dapat memungkinkan seluruh pekerjaan dapat dikerjakan dan berjalan dengan baik meskipun Anda tidak ada di dalamnya.

(Berbagai Sumber/P-men)

Sukses Membagi Waktu

Biasanya diawal perjalanan untuk memulai bisnis atau menjalankan suatu bisnis ada saja beberapa hal yang kurang menyenangkan dan sering ditemui karena harus mengubah kebiasaan sehari-hari dan berbeda dengan lingkungan kerja seperti yang dilakukan sehari-hari, contohnya seperti pendapatan tidak teratur,  jenuh bekerja ditempat yang sama. Sehingga menimbulkan perasaan bosan atau jenuh dengan apa yang dilakukan, dan di dalam memulai maupun menjalankan suatu bisnis biasanya sering juga terjadi berbagai kendala-kendala, dan salah satu halnya tersebut adalah dalam  mengatur waktu antara urusan bisnis dan keluarga.
Mungkin untuk sebagian orang sangatlah mudah dalam  hal membagi waktu, namun tidaklah semua orang berfikiran sama dengan hal tersebut, sebab biasanya seseorang lupa untuk memanajemen waktu mereka, karena banyak orang yang berfikir waktunya sudah habis hanya untuk urusan keluarga ataupun hanya untuk urusan bisnis. Oleh karena itu di dalam menjalankan suatu bisnis sangatlah diperlukan manajemen waktu, agar urusan bisnis maupun urusan keluarga dapat berjalan dengan seimbang dan menjadi lebih sesuai dengan yang di inginkan. Untuk itu cobalah dengan membagi waktu sebagai berikut :

  • Aturlah Waktu untuk Bisnis Anda

Aturlah waktu yang tepat untuk menjalankan bisnis Anda, hal ini bertujuan agar Anda dapat lebih fokus terhadap bisnis Anda untuk beberapa saat, misalnya Anda menjalankan bisnis Anda pada saat buah hati Anda sedang tertidur maupun sedang bermain dengan pengasuh ataupun anggota keluarga Anda yang lain.

  • Aturlah Waktu untuk Keluarga ataupun Orang Tua Anda

Sebagai seorang Anak tentunya alangkah baiknya selalu menjaga tali silaturahmi dengan kedua orang tuanya maupun dengan sanak saudaranya. Apalagi kalau Anda adalah seorang ibu rumah tangga yang tentunya sering sekali merasa kesusahan dalam mengatur waktu karena harus memenuhi kewajiban sehari-hari. Oleh sebab itu luangkan jugalah waktu Anda untuk keluarga Anda, misalnya Anda dapat menjalankan bisnis Anda pada saat-saat tenang ataupun tidak banyak kegiatan yang dilakukan.

  • Aturlah Waktu untuk Diri Anda Sendiri

Nah,, pasti yang satu ini biasanya merupakan hal yang sering dilupakan, karena Anda terlalu asyik pada saat Anda menjalankan usaha Anda maupun karena terlalu sibuk dalam urusan Anda. Padahal waktu untuk diri sendiri juga merupakan hal yang penting, yang bertujuan untuk menenangkan diri maupun pikiran Anda, manjakanlah diri Anda dengan suatu hal yang dapat memberikan rasa rileks pada diri Anda, salah satu contoh Anda dapat pergi rekreasi bersama teman Anda ataupun sekedar pergi ke salon.
Semoga dari beberapa tips diatas dapat membantu Anda dalam menentukan ataupun memanajemen waktu Anda, agar waktu Anda tidak terbuang percuma hanya untuk satu hal saja. Selamat Berbisnis.
(Berbagai Sumber/P-men)

Kiat-Kiat Pengusaha Sukses

Sebelum belajar bagaimana menjadi pengusaha sukses, maka perlu juga Anda ketahui bahwa cara cepat menjadi pengusaha sukses belum tentu bisa diterapkan, tetapi paling tidak sukses secara perlahan-lahan, dapat ditempuh ketika Anda memang memiliki kemauan yang kuat, selain itu di perlukan juga suatu tindakan yang tepat agar usaha Anda dapat berjalan sesuai dengan yang Anda inginkan. Berikut adalah kiat-kiat menjadi pengusaha sukses yang tentunya dapat Anda jadikan sebagai inspirasi untuk menuju kesuksesan yang selama ini Anda mimpikan :

1. Awali Dengan Impian dan Imajinasi : 
Sebelum manusia bisa mendarat di bulan, tak pernah ada yang berfikir bahwa hal itu adalah sebuah kenyataan. Ide mendarat di bulan pada awalnya adalah sebuah mimpi indah yang tak akan pernah terwujud. Namun impian dan imajinasi itu akhirnya berubah menjadi kenyataan ketika seseorang telah membuktikannya dengan pendaratan manusia pertama kali ke bulan. Yang perlu diingat adalah segala sesuatu keberhasilan itu bermula dari impian dan keyakinan dengan didorong oleh kerja keras untuk mewujudkannya. Jika Anda mempunyai impian untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses dan punya niat untuk mewujudkannya, maka segeralah bangun dari mimpi Anda itu. Bekerja keraslah untuk segera merubah mimpi Anda itu menjadi kenyataan. Hanya seorang pemimpi yang mampu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, jasa ataupun ide yang bisa sukses. Mereka tidak mengenal kata tidak bisa atau tidak mampu sebelum mereka mencoba.

2. Semangat dan Kegigihan : Antusiasme, semangat dan kegigihan adalah sebuah modal utama di dalam memulai sebuah perjuangan baru untuk mencapai keberhasilan. Bila Anda loyo, tidak bersemangat dan bermalasan, yakinlah tidak lama lagi Anda akan segera mengalami kegagalan total. Carilah motivasi usaha Anda itu dengan mempelajari perjuangan pengusaha-pengusaha yang sukses pendahulu Anda.

3. Mempunyai Pengetahuan Dasar-dasar Bisnis : 
Tanpa adanya pengetahuan dasar-dasar bisnis hanya akan membuat usaha Anda seperti sebuah kelinci percobaan. Kemungkinan besar hanya akan banyak mengalami kegagalan. Tidak akan ada sukses tanpa sebuah pengetahuan. Yang terbaik adalah belajar sambil bekerja. Bekerja dengan orang lain dulu sebelum Anda menjadi pebisnis sangat membantu Anda menyerap ilmu dan pengalaman dari orang yang lebih ahli dari Anda dan dengan itu Anda akan siap untuk sukses.

4. Berani Mengambil Resiko : 
Setiap sesuatu yang kita usahakan tentu akan ada resikonya. Semakin besar hasil yang ingin dicapai, tentu kemungkinan resiko yang akan dialami apabila mengalami kegagalan juga besar. Orang yang berani mengambil resiko adalah calon orang yang sukses. Jangan takut akan kegagalan, tapi jadikanlah kegagalan itu sebagai batu loncatan menuju kesuksesan.

5. Kerja Keras : 
Hanya dengan bekerja keraslah sebuah usaha akan mengalami kemajuan dan kesuksesan. Bohong apabila ada yang mengatakan dia meraih keberhasilan yang gemilang hanya dengan duduk beberapa saat di tempat kerja seperti yang sering dikatakan pengiklan di internet. Sebenarnya awal mula mereka merintis usahanya itu adalah dengan kerja keras tanpa mengenal putus asa dan banyak berkorban waktu dan tenaga.

6. Mau Belajar Dari Pengalaman Orang Lain : 
Pepatah mengatakan: “Pengalaman adalah guru yang terbaik. Seorang calon pengusaha yang sukses mau mengambil pengalaman dari orang lain dan dari dirinya sendiri. Apapun pengalaman seseorang itu baik kesuksesan atau kegagalan harus dijadikan suatu pelajaran yang berharga sebagai panduan di dalam memulai usaha atau mengembangkan usahanya.

7. Bersedia Menerima kritikan dan Nasehat Dari Orang Lain : 
Sebagian orang menganggap bahwa kritikan yang ditujukan kepadanya itu adalah sebagai sebuah penghambat bagi kelangsungan usahanya. Akan tetapi bagi orang yang berfikir normal akan menjadikan kritikan atau bahkan nasehat dari orang lain itu sebagai gurunya yang membimbing dia ke arah sukses. Menerima kritikan berarti menyadari bahwa kita mempunyai kekurangan. Dengan mengetahui kekurangan yang ada pada kita maka kita bisa memperbaiki kekurangan itu. Berterimakasihlah kepada orang yang mau menegur dan mengkritik kita karena orang tersebut telah mengingatkan akan kesalahan kita.

8. Menjalin Kerjasama Dengan Orang Lain : 
Betapapun pandainya seseorang itu, apabila dia bekerja sendiri maka perjuangannya itu hanya akan sia-sia belaka. Tidak ada seorang pebisnis pun yang mampu bekerja sendiri. Kerjasama dengan rekan, teman, mitra kerja dan klien sangat penting bagi perkembangan suatu bisnis. Merekalah yang akan memberi masukan, saran dan kritik dan membantu di saat-saat sulit. Seorang pebisnis harus mampu menjalin kerjasama dan bergaul untuk menjalin relasi bisnis dengan seluas-luasnya.

9. Berani Menghadapi Kegagalan : Jangan dikira para pebisnis yang telah mapan dan maju tidak pernah mengalami kegagalan. Bahkan mereka pun suatu waktu pernah mengalaminya. Hanya saja mereka tidak pernah putus asa dan terus berusaha sampai sukses. Orang yang takut gagal adalah orang yang pengecut yang tidak berani melakukan apapun dan kerjanya hanya menghayal saja.

10. Tidak Suka Menunda : 
Seperti kata pepatah: “Time is money” Oleh karena janganlah suka menunda-nunda suatu pekerjaan. Lakukanlah saat ini, sekarang juga selagi ada kesempatan. Menunda suatu pekerjaan berarti adalah suatu kerugian yang akan membuat anda menyesal.


(Berbagai Sumber/P-men)

Cara Memecahkan Masalah Dengan Langkah Yang Tepat

Terkadang seseorang tidak dapat memecahkan masalahnya dengan baik, sehingga masalah tersebut tak pernah selesai dan malah mendatangkan banyak masalah-masalah lain di belakangnya, seperti dendam, minder, permusuhan dan sebagainya. Memang, untuk menyelesaikan masalah bukanlah hal yang mudah, karena setiap individu memiliki ke egoisan namun tingkat ke egoisan seseorang tentunya berbeda beda, dan ke egoisan tersebut dapat di kurangi perlahan sehingga masalah dapat segera terselesaikan. Berikut ini merupakan beberapa tips cara memecahkan masalah yang dapat membantu Anda :

  • Sharing dengan orang kepercayaan
Untuk mengurangi tingkat keegoisan seseorang, maka dapat dengan cara bercerita dengan orang lain. Pilihlah orang orang terdekat Anda, seperti orang tua, sahabat dan lainnya yang dapat meberikan nasehat ataupun solusi. Dengan berbagi cerita, maka orang kepercayaan Anda tersebut dapat memberikan nasehat khusus, atau setidaknya dapat membuat Anda sedikit merasa lebih tenang.

  •           Openminded
Setelah bercerita kepada orang terdekat Anda, maka Anda juga harus dapat membuka pikiran Anda dan jangan selalu bersikokoh jika Anda adalah satu satunya orang yang paling benar. Dengan mencoba untuk membuka pikiran Anda, dan berusaha lebih tenang maka Anda akan lebih mudah menerima saran, solusi dan nasehat yang diberikan yang tentunya dalam hal yang positif.

  •           Intropeksi diri
Ketika Anda sudah dapat membuka pikiran Anda untuk dapat lebih menerima nasehat, maka pemikiran tersebut akan memudahkan Anda untuk lebih intropeksi diri. Dengan melakukan intropeksi diri, maka hal ini tentu saja akan sangat baik karena Anda dapat merenungkan apa yang salah dari diri Anda, dan Anda dapat menuju sesuatu yang jauh lebih baik lagi.
Meskipun cara memecahkan masalah bukanlah hal yang mudah, namun Anda harus melakukannya karena masalah tak akan pernah berhenti ketika masing masing pihak memiliki tingkat ke egoisan yang tinggi.

Semoga beberapa tips cara memecahkan masalah di atas dapat membantu Anda dalam memecahkan masalah yang Anda alami. Salam Semangat!
(Berbagai Sumber/P-men)
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com