Selasa, 11 Maret 2014

Pengertian Komunikasi

Komunikasi berasal dari bahasa latin “COMUNICARE yang artinya adalah berbagi dengan orang yang berada di sekitarnya. Comunicare sendiri memiliki tiga kemungkinan arti yaitu:
     1)      “to make common”, atau membuat sesuatu menjadi umum.
     2)      “cum + munus”, berarti saling memberi sesuatu sebagai hadiah; dan
3)       “cum + munire”, yaitu membangun pertahanan bersama.
Sedangkan secara epistemologis (istilah), terdapat ratusan uraian eksplisit (nyata) dan implisit (tersembunyi) untuk menggambarkan definisi komunikasi. Sedangkan komunikasi sendiri artinya adalah suatu proses penyampaian pikiran dan ide dari seseorang kepada orang lain. Ada beberapa pengertian dari para ahli adalah sebagai berikut:
1)      Komunikasi adalah proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian yang lainnya (Dance & Larson: 1976).
2)      Komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang berarti antara individu-individu (Wiliam Albig: 1939).
3)      Komunikasi adalah penyampaian informasi, idea, emosi dan ketrampilan melalui penggunaan simbol, angka, grafik dan lain-lain (Brelson & Steiner: 1964).
4)      Komunikasi adalah proses dimana seseorang (komunikator) menyampaikan perangsang-perangsang (biasanya lambang-lambang dalam bentuk kata) untuk mengubah tingkah laku orang lain (Hoveland: 1948).
5)      Komunikasi adalah proses transmisi informasi (Little Jhon: 2002).
6)      Komunikasi adalah informasi yang disampaikan dari satu tempat ke tempat lain.
7)      Komunikasi meliputi semua prosedur dimana pikiran seseorang mempengaruhi orang lain(ruben:1992).
8)      Komunikasi adalah pemindahan informasi, ide-ide, emosi, keterampilan, dan lain-lain dengan menggunakan simbol-simbol seperti kata, foto-foto, figur-figur dan grafik(R. Loose:1999).
9)      Komunikasi adalah proses pertukaran informasi yang biasanya melalui simbol yang berlaku umum (De Vito: 1986).
10)  Komunikasi adalah proses atau tindakan menyampaikan pesan (message) dari pengirim(sender) ke penerima (receiver) melalui suatu medium (channel) yang biasanya mengalami gangguan (noise). Dalam definisi ini, komunikasi haruslah bersifat intentional (disengaja) serta membawa perubahan.
Dari beragam definisi komunikasi pada dasarnya kita dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1)      Komunikasi  merupakan proses dimana individu dalam hubungannya dengan orang lain, kelompok, organisasi atau masyarakat merespon dan menciptakan pesan untuk berhubungan dengan lingkungan dan orang lain.
2)      Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi, biasanya melalui sistem simbol yang berlaku umum, dengan kualitas bervariasi.
3)      Komunikasi  terjadi melalui banyak bentuk, mulai dari dua orang yang bercakap secara berhadapan, isyarat tangan, hingga pesan yang dikirim secara global ke seluruh dunia melalui jaringan komunikasi.
4)      Komunikasi adalah proses yang memungkinkan kita berinteraksi (bergaul) dengan orang lain. Tanpa komunikasi kita tidak akan mungkin berbagi pengetahuan atau pengalaman dengan orang lain. Proses komunikasi dalam hal ini bisa melalui ucapan (speaking), tulisan (writing), gerak tubuh (gesture), dan penyiaran (broadcasting).

B.     Model-model Komunikasi.
Model komunikasi adalah representasi fenomena komunikasi dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting guna memahami suatu proses komunikasi (Windahl & McQuail: 1995). Sebagian para ahli memaknai model sebagai penyederhaan teori yang disajikan dalam bentuk gambar (Mulyana: 2001).
Dilihat dari bentuknya model komunikasi dasar dibedakan atas:
1.      Model komunikasi linear (satu arah)
2.      Model komunikasi sirkuler (dua arah) dan,
3.      Model komunikasi spiral

Ø  Model komunikasi linear (satu arah)
Biasanya model komunikasi satu arah diturunkan oleh ahli yang banyak mengkaji komunikasi massa atau komunikasi publik. Model ini didasari oleh paradigma stimulus-respons. Dalam komunikasi model ini komunikan adalah makhluk pasif, menerima apapun yang disampaikan oleh komunikator kepadanya. Sedangkan komunikator aktif menyampaikan pesan, pesan berlangsung satu arah dan relatif tanpa umpan balik dan karena itu disebut linear. Model ini populer saat awal pertumbuhan ilmu komunikasi dan titik berat perhatian masih pada pengaruh media massa.
Ø  Model komunikasi sirkuler (dua arah)
Model sirkuler umumnya berangkat dari paradigma antar pribadi, dimana kedudukan komunikator dan komunikan relatif setara. Model ini dikenalkan oleh Schramm (1954) yang menyatakan “sebenarnya menganggap proses komunikasi dimulai oleh suatu tempat dan berakhir pada tempat lain bisa menimbulkan salah pengertian, komunikasi itu benar-benar tidak ada ujungnya. Kita hanyalah pusat pengatur kecil yang menangani dan mengatur rute sejumlah besar alur informasi yang tidak berujung.
Ø  Model komunikasi spiral

Model komunikais spiral relatif lebih baru dibanding model sirkuler apalagi linear. Model ini ada sesuai perkembangan paradigma dalam proses komunikasi.salah seorang pelopor model spiral adalah Dance. Ia berkata “Menganggap bahwa proses komunikasi berbalik satu lingkaran penuh ketitik yang persis sama darimana komunikasi itu bermula adalah keliru bagian yang menggambarkan analogis sirkuler inilah yang salah.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com