Komunikasi berasal dari bahasa latin “COMUNICARE” yang
artinya adalah berbagi dengan orang yang berada di sekitarnya. Comunicare sendiri
memiliki tiga kemungkinan arti yaitu:
1)
“to make common”, atau
membuat sesuatu menjadi umum.
2)
“cum + munus”, berarti saling
memberi sesuatu sebagai hadiah; dan
3)
“cum + munire”, yaitu membangun pertahanan bersama.
Sedangkan
secara epistemologis (istilah), terdapat ratusan uraian
eksplisit (nyata) dan implisit (tersembunyi) untuk menggambarkan definisi
komunikasi. Sedangkan komunikasi sendiri artinya adalah suatu proses penyampaian
pikiran dan ide dari seseorang kepada orang lain. Ada beberapa pengertian
dari para ahli adalah sebagai berikut:
1) Komunikasi adalah proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian yang lainnya
(Dance & Larson: 1976).
2) Komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang berarti antara
individu-individu (Wiliam Albig: 1939).
3) Komunikasi adalah penyampaian informasi, idea, emosi dan ketrampilan melalui
penggunaan simbol, angka, grafik dan lain-lain (Brelson & Steiner: 1964).
4) Komunikasi adalah proses dimana seseorang (komunikator) menyampaikan
perangsang-perangsang (biasanya lambang-lambang dalam bentuk kata)
untuk mengubah tingkah laku orang lain (Hoveland: 1948).
5) Komunikasi adalah proses transmisi informasi (Little Jhon: 2002).
6) Komunikasi adalah informasi yang disampaikan dari satu tempat ke tempat lain.
7) Komunikasi meliputi semua prosedur dimana pikiran seseorang mempengaruhi orang
lain(ruben:1992).
8) Komunikasi adalah pemindahan informasi, ide-ide, emosi, keterampilan, dan lain-lain
dengan menggunakan simbol-simbol seperti kata, foto-foto, figur-figur dan
grafik(R. Loose:1999).
9) Komunikasi adalah proses pertukaran informasi yang biasanya melalui simbol yang
berlaku umum (De Vito: 1986).
10) Komunikasi adalah proses
atau tindakan menyampaikan pesan (message) dari pengirim(sender) ke
penerima (receiver) melalui suatu medium (channel) yang
biasanya mengalami gangguan (noise). Dalam definisi ini, komunikasi
haruslah bersifat intentional (disengaja) serta membawa
perubahan.
Dari beragam definisi komunikasi pada dasarnya kita
dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1) Komunikasi merupakan proses dimana individu dalam hubungannya dengan orang lain,
kelompok, organisasi atau masyarakat merespon dan menciptakan pesan untuk
berhubungan dengan lingkungan dan orang lain.
2) Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi, biasanya melalui sistem simbol yang
berlaku umum, dengan kualitas bervariasi.
3) Komunikasi terjadi melalui banyak bentuk, mulai dari dua orang yang bercakap
secara berhadapan, isyarat tangan, hingga pesan yang dikirim secara global ke
seluruh dunia melalui jaringan komunikasi.
4) Komunikasi adalah proses yang memungkinkan kita berinteraksi (bergaul) dengan orang
lain. Tanpa komunikasi kita tidak akan mungkin berbagi pengetahuan atau
pengalaman dengan orang lain. Proses komunikasi dalam hal ini bisa melalui
ucapan (speaking), tulisan (writing), gerak tubuh (gesture),
dan penyiaran (broadcasting).
B. Model-model
Komunikasi.
Model komunikasi adalah representasi fenomena
komunikasi dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting guna memahami suatu proses
komunikasi (Windahl & McQuail: 1995). Sebagian para ahli memaknai model
sebagai penyederhaan teori yang disajikan dalam bentuk gambar (Mulyana: 2001).
Dilihat dari bentuknya model komunikasi dasar
dibedakan atas:
1. Model komunikasi
linear (satu arah)
2. Model komunikasi
sirkuler (dua arah) dan,
3. Model komunikasi
spiral
Ø Model komunikasi linear (satu arah)
Biasanya model komunikasi satu arah diturunkan oleh ahli yang banyak
mengkaji komunikasi massa atau komunikasi publik. Model ini didasari oleh
paradigma stimulus-respons. Dalam komunikasi model ini komunikan adalah makhluk
pasif, menerima apapun yang disampaikan oleh komunikator kepadanya. Sedangkan
komunikator aktif menyampaikan pesan, pesan berlangsung satu arah dan relatif
tanpa umpan balik dan karena itu disebut linear. Model ini populer saat awal
pertumbuhan ilmu komunikasi dan titik berat perhatian masih pada pengaruh media
massa.
Ø Model komunikasi sirkuler (dua arah)
Model sirkuler umumnya berangkat dari paradigma antar pribadi, dimana
kedudukan komunikator dan komunikan relatif setara. Model ini dikenalkan oleh
Schramm (1954) yang menyatakan “sebenarnya menganggap proses komunikasi dimulai
oleh suatu tempat dan berakhir pada tempat lain bisa menimbulkan salah
pengertian, komunikasi itu benar-benar tidak ada ujungnya. Kita hanyalah pusat
pengatur kecil yang menangani dan mengatur rute sejumlah besar alur informasi
yang tidak berujung.
Ø Model komunikasi spiral
Model komunikais spiral relatif lebih baru dibanding model sirkuler apalagi
linear. Model ini ada sesuai perkembangan paradigma dalam proses
komunikasi.salah seorang pelopor model spiral adalah Dance. Ia berkata
“Menganggap bahwa proses komunikasi berbalik satu lingkaran penuh ketitik yang
persis sama darimana komunikasi itu bermula adalah keliru bagian yang
menggambarkan analogis sirkuler inilah yang salah.
0 komentar:
Posting Komentar